[Seputar
Ibadah Puasa]
✿ Kekhususan
Dan Keistimewaan Bulan Suci Ramadhan.
1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat
dalam Islam.
Firman Allah Ta'ala :
"Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS. Al-Baqarah : 183).
Sabda Nabi :
“Islam didirikan di atas
lima sendi, yaitu : syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad
adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
pergi hajike Baitul Haram." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Ibadah puasa merupakan
salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk
mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan
derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari
amal-amal ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi :
"Puasa itu untuk-Ku
dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan,
yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan
Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma
kesturi." (Hadits Muttafaq
'Alaih).
Dan sabda Nabi :
"Barangsiapa
berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Maka untuk memperoleh
ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini :
Mengimani dengan benar
akan kewajiban ini.
Mengharap pahala
karenanya di sisi Allah Ta 'ala.
2. Pada bulan Ramadhan diturunkan
Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan
tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.
3. Pada bulan ini disunatkan shalat
tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi,
para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi :
"Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
"Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
4. Pada bulan ini terdapat Lailatul
Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan,
atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan,
do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.
Sabda Nabi :
"Barangsiapa
mendirikan shalatpada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari
Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Malam ini terdapat pada sepuluh malam
terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di
malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa
mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada
malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh
malam tersebut dengan shalat, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir,
do'a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima
amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do'a kita.
5. Pada bulan ini terjadi peristiwa
besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan
antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin
serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
6. Pada bulan suci ini terjadi
pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga
masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah
menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah,
dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
7. Pada bulan ini pintu-pintu Surga
dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.
Betapa banyak berkah dan kebaikan yang
terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk
bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shalih, semoga kita
termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang
mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan
saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena
shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya.
Sabda Nabi :
"Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan : Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
"Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan : Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
Maka seyogianya
waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan,
seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a dan istighfar.
Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk
membersihkan hati mereka dari kerusakan. Juga wajib menjaga anggota badan dari
segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang
haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima
serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.
Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda :
"Aku melihat
seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya
puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang." (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan
Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).
"Shalat lima waktu,
shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya
menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar
ditinggalkan." (HR.Muslim).
Jadi hal-hal yang fardhu ini dapat
menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan.
Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan
siksaan di akhirat. Misalnya : zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang
tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah
(uang suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah.
Seandainya tidak terdapat dalam bulan
Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu
dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul Karim, serta adanya Lailatul
Qadar yang merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan di dalamnya,
niscaya itu sudah cukup, Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua, amminn.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar. Aamiin ya Rabbal'alamin.
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar. Aamiin ya Rabbal'alamin.
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar maka kau
harus tahan menanggung perihnya kebodohan” (Imam Syafi’i)